Hati-hati penyakit lovebird! Karena bisa jadi burung lovebird peliharaan kamu terserang penyakit yang belum kamu pahami cara mengatasinya.
Sedikitnya ada 12 macam penyakit yang bisa membuat burung lovebird kamu tidak berdaya bahkan bisa jadi mati.
Untuk itu, simak artikel ini sampai selesai sebagai referensi terbaik!
Penyakit Lovebird Mematikan? Apa Ciri-Cirinya!
Lovebird kamu sakit, namun kamu tidak bisa mengenali ciri-cirinya. Tentu saja ini akan sangat merugikan dan bisa mengakibatkan burung menjadi lemas bahkan mati.
Ada beberapa ciri-ciri apabila burung lovebird sedang sakit, lihat dibawah ini!
1. Mata mengeluarkan cairan.
2. Lubang hidung keluar ingus.
3. Tidur kepala menghadap sayap.
4. Mencabuti bulunya sendiri.
5. Sayap dan bulu kusut.
6. Sendi tulang bengkak.
7. Perubahan kulit.
8. Tonjolan di tubuh.
9. Kotoran berubah cair.
10. Nafsu makan menurun.
11. Sempoyongan.
12. Minum berlebihan.
Nah, dari beberapa ciri-ciri yang disebutkan diatas, bisa menjadi patokan kamu sebagai pemilik burung. Jika lovebird kamu mengalaminya, maka dapat dipastikan bahwa burung kamu sedang tidak normal atau sakit.
Tentu saja kamu harus mengenali penyakitnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Berbahaya Jika Dibiarkan! Ini Dia Berbagai Jenis Penyakit Lovebird
Seperti yang sudah dijelaskan di laman atas, bahwa memang ada beberapa jenis penyakit lovebird. Namun, kamu bisa mengenalnya dengan mudah bahkan mengatasi penyakit tersebut.
Beberapa penyakit lovebird yang sering dijumpai, antara lain:
• Penyakit mata (Snot)
Penyakit mata atau biasa disebut snot kelihatannya tidak terlalu bahaya, namun bisa menyebabkan kematian. Ditandai dengan keluarnya cairan pada mata hanya sebelah yang terkena snot, kalau parah, dua-duanya akan terkena.
Cara mengatasinya adalah dijauhkan dari burung lain karena ini menular. Menghentikan proses mandi dan jemur. Tempatkan kandang burung di tempat sepi dikerodong setengah.
Berikan antibiotic serta vitamin pada air minum dan beri makanan milet merah, putih, dan canary seed. Ditambah lagi eggfood dan jagung.
• Pernapasan Terganggu
Gangguan napas lovebird ditandai keluarnya cairan kental pada hidung. Sering membuka paruh karena sulit bernapas. Ini disebabkan penyebaran bakteri e-coli dan virus mycoplasma.
Cara penyembuhannya, pisahkan burung agar tidak menular. bersihkan sangkar, semprot rebusan air daun sirih. Atau bisa juga dengan dengan tembakau atau cengkeh.
Jangan lupa berikan juga makanan bergizi dan vitamin. Bersihkan buah dan sayuran sebelum diberikan.
• Kutu Pada Lovebird
Lovebird juga dapat terkena penyakit kutu. Ini akibat sangkarnya jarang dibersihkan. Lovebird akan tampak gelisah dan mematuki bulunya sendiri. Selain itu, tidak mau diam dan kelabakan dalam sangkar.
Cara penanganannya dengan menyemprotkan rebusan air daun sirih pada bulu. Biarkan air rebusan mendingin sendirinya.
Lalu masukkan ke semprotan dan semprotkan ke tubuh lovebird sampai basah dan bilas pakai air bersih.
• Tetelo Bisa Menyerang Lovebird
Tetelo penyakit yang menyerang sistem saraf pada unggas termasuk burung. Ciri-ciri lovebird yang terkena, sering menggelengkan kepala seperti stroke. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa saja penyakit ini mematikan burung. Untuk itu, kamu harus segera mengobatinya dengan cara menghentikan proses mandi dan jemur.
Tempatkan di tempat minim suara dikerodong setengah. Berikan makanan bergizi dan vitamin serta obat khusus sistem saraf.
• Kaki Lemas
Kaki lemas juga merupakan salah satu penyakit lovebird yang sering dijumpai oleh para pemilik burung atau kicau mania. Namun kamu bisa dengan mudah mengatasi penyakit ini dengan perawatan turin. Caranya, kompres kaki lovebird pakai air hangat, lanjutkan mengurut kaki menggunakan minyak tawon.
Lakukan dua kali sehari, jangan lupa melepas tangkringan selama penyembuhan.
• Berak Kapur
Berak kapur, menyebabkan burung lovebird mengeluarkan kotorannya memutih seperti kapur. Terkadang, berubah jadi encer dan bau tak sedap. Cara mengatasinya adalah dengan memberi bawang putih dipotong kecil-kecil.
Tidak perlu terlalu banyak, cukup setengah siung saja. Atau bisa juga dengan mencoba obat lain seperti tetra chlor.
Secara umum, beberapa penyakit di atas memang mudah ditangani saat kamu sudah mengenalnya. Hanya saja, saat burung diketahui sedang sakit, maka upayakan memisahkan burung tersebut sendiri, agar tidak menular pada burung yang lain.
Lovebird Sakit? Jangan Khawatir, Begini Langkah Pengobatannya!
Bagi pemilik lovebird, tidak hanya beberapa penyakit yang sudah dijelaskan pada laman atas saja. Karena memang masih banyak jenis penyakit lainnya yang bisa membahayakan burung kamu.
Bagaimana langkah pengobatannya? Lihat dibawah ini!
1. Lovebird Stress
Lovebird bisa stress karena terlalu lama hidup menyendiri. Biasanya gemar mencabuti bulunya sendiri. Cara penanganannya bisa dicarikan pasangan. Buatkan tempat yang nyaman, sangkar di dalamnya terdapat kayu berlubang.
2. Egg Binding
Adalah bertelur tidak sempurna, sehingga telur lengket satu dengan lainnya. Dapat menyebabkan Lovebird betina mati. Penyembuhannya dapat dilakukan menggunakan minyak goreng.
Masukkan 1-0,5 ml minyak goreng pada spet lalu dalam posisi terlentang lolohkan minyak melalui mulut. Bagian anus juga ditetesi minyak goreng. Masukkan ke sangkar lalu dikerodong.
3. Lesu Atau Lemas
Lovebird akan terlihat lemas, malas berkicau dan diam saja. Penanganannya adalah dengan memberikan obat lesu. Setelah itu dijemur, dimandikan pagi hari dan sore, beri sayur dan buah 3 sampai 5 kali seminggu, serta beri vitamin di air 5 sampai 8 tetes.
4. Bubul
Bubul sering menyerang kulit lovebird. Terutama kaki terlihat bengkak, kuku memanjang tidak wajar, dan sisik akan melebar. Ini disebabkan bakteri staphylococcus di sangkar.
Menyembuhkan kaki terjangkit bubul dengan memberi obat merah. Juga berikan obat anti kutu pada kaki. Bersihkan sangkar tempat bertengger dan lantai.
5. Cacar/ Patek
Penyakit lovebird berikutnya ada juga cacar/ patek disebabkan virus cacar. Kerja virus ini merangsang lapisan atas kulit tumbuh pesat. Menyebabkan jaringan mati dan membentuk kutil.
Cacar pada burung lovebird dibedakan jadi dua, yaitu kering dan basah.
Penyembuhannya bisa dengan melakukan beberapa hal, seperti pisahkan burung dari burung lain. Kemudian beri obat cacar khusus burung. Lanjutkan dengan memberikan ACC blue atau obat biru buat ikan, atau bisa juga dengan gentamicin 0,1 persen. Jangan lupa makanan harus bergizi dan vitamin serta bersihkan sangkar rutin.
6. Lovebird Nyilet
Ditandai dengan tubuh yang kurus, daging dada menyusut, dan tulang dada meruncing. Bagian dadanya tampak menonjol. Penyakit lovebird satu ini sering diidentikkan kekurangan gizi.
Bisa juga disebabkan oleh gondok, kurang makan, keracunan, masalah paruh, parasit, infeksi, dan penyakit lain.
Langkah yang tepat untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan memisahkan burung agar bisa dikerodong. Hentikan proses mandi dan jemur, lalu segera berikan obat khusus nyilet dan jangan lupa untuk membersihkan kotoran secara rutin.
“Note”
Perhatikan aktivitas lovebird kamu setiap hari agar bisa mengetahui apakah burung terkena penyakit atau tidak.
Perlu kamu tahu, bahwa mencegah burung agar tidak terkena penyakit akan lebih mudah daripada mengobatinya. Caranya gampang, kamu hanya perlu melakukan perawatan secara intensif dan rutin.
Kamu bisa mencari referensinya pada website kami yang secara konsisten berbagi banyak hal terkait dunia kicau. Karena selain membahas penyakit lovebird, website kami juga banyak mengulas berbagai hal terkait perawatan jenis burung kicau lainnya.
Semoga bermanfaat!