But…but…but…but…! Suara khas dari burung bubut yang sangat sering terdengar ketika kita berada dalam hutan sekunder maupun primer.
Burung dengan nama latin centropus, dikatakan masih bersaudara dengan jenis burung kuntul. Meskipun tubuhnya besar, namun burung ini sulit terlihat ketika berada di alam liar. Kamu bisa mengetahui keberadaannya saat burung ini bersuara.
Dikatakan juga bahwa burung ini termasuk salah satu hewan endemik di negara Indonesia.
Tampang Seram, Suara Aneh! Burung Bubut Semakin Langka!
Ada banyak sekali jenis unggas kicau yang ada dan tersebar di wilayah Indonesia. Sebagian burung yang ada merupakan migrasi dari negara lain dalam skala besar. Namun, banyak juga yang masuk dalam kategori endemik di Indonesia.
Hal ini dikarenakan beberapa burung memang hanya bisa dijumpai di Indonesia dan tidak ada pada negara lain.
Keberadaan burung kicau di berbagai pulau Indonesia ini kemudian menarik perhatian sebagian orang. Bahkan ada jenis burung yang sudah sulit dijumpai atau langka akibat perburuan yang dilakukan.
Namun, tidak sedikit juga orang yang mau membudidayakan jenis burung dengan cara beternak. Hal ini tentu saja akan sangat membantu kelestarian dari jenis unggas tersebut.
Dari sekian banyak jenis burung yang ada, ada beberapa burung yang dianggap memiliki suara aneh bahkan menyeramkan. Seperti burung bubut, yang kerap terdengar berkicau di alam liar dengan ciri khas sendiri.
Dimana burung ini rata-rata memiliki tubuh yang besar dan bersuara di tengah hutan. Jika dilihat sekilas, burung ini memang memiliki besar tubuhnya yang hampir sama dengan ayam hutan.
Ciri-Ciri Umum Burung Bubut Unggas Endemik Indonesia
Mungkin tidak semua pecinta kicau mengenal dan tahu karakteristik dari burung bubut. Nah, agar tidak semakin penasaran, silahkan kamu simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Tubuh besar dan bagian ekor panjang.
2. Panjang tubuh mencapai 52 cm.
3. Hampir seluruh bulu berwarna hitam.
4. Warna coklat ada di bagian sayap.
5. Mantel dan bulu penutup sayap juga warna coklat.
6. Iris mata berwarna merah.
7. Kaki dan paruh berwarna hitam.
8. Suka hinggap di tanah atau semak pohon.
Apabila kamu melihat burung dengan ciri-ciri seperti yang disebutkan pada laman atas. Maka bisa dipastikan burung tersebut adalah bubut yang mengeluarkan suara mirip dengan namanya.
Penyebaran Dan Habitat Burung Bubut Di Indonesia
Burung bubut dikelompokkan dalam keluarga cuculidae, dari genus centropus. Dimana burung ini memiliki ciri dengan ekor yang panjang dan tubuh yang besar.
Di Indonesia sendiri, penyebaran burung satu ini ada di beberapa pulau seperti Mentawai, Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan Nias.
Di alam bebas, bubut kerap mengkonsumsi makanan seperti hemiptera, katak, kadal ulat, belalang, bahkan kumbang. Burung ini juga kerap dijumpai pada wilayah belukar sekunder, semak tepi sungai, tepi hutan, dan hutan mangrove.
Sementara penyebarannya mencapai ketinggian 1.200 mdpl.
Dikatakan juga bahwa burung ini masih memiliki kerabat dengan burung jenis kuntul. Burung ini memiliki kaki panjang dan paruh kuat. Spesiesnya juga cukup beragam, dan memiliki warna bulu berbeda menyesuaikan dengan habitatnya.
Tetapi secara umum bulu bubut warna coklat dan corak putih atau hitam. Ukuran burung bubut berkisar antara 30 sampai 75 cm dari ujung paruh hingga ujung ekornya. Burung ini juga kerap melakukan kamuflase di alam liar, sehingga sedikit sulit ditemukan.
Di alam bebas, bubut membuat sangkar pada rerumputan dan semak belukar. Dimana sarang yang dibuatnya berbentuk bola. Saat memasuki musim kawin pada bulan Maret, April, dan Mei, burung ini akan bertelur dalam sangkar. Dengan jumlah telurnya 3 sampai 4 butir berwarna putih dengan tanda kuning.
Ada Berapa Jenis Burung Bubut?
Ada beberapa jenis burung bubut yang memiliki penyebaran dan habitat di Indonesia. Tentu saja dari masing-masing jenis akan berbeda, meskipun masih dalam keluarga dan ras yang sama.
• Pacar jambul
Bubut jenis ini memiliki ciri khas dengan jambul, dan hampir mirip dengan burung kakatua. Bubut pacar jambul ini mempunyai nama ilmiah clamator coromandus. Meskipun secara ukuran, bubut jenis ini memiliki tubuh yang kecil hanya 35 sampai 45 cm saja, tetapi cukup populer.
• Bubut Jawa
Sesuai dengan namanya, bubut Jawa memiliki habitat di pulau Jawa Indonesia. Jenis ini memiliki nama ilmiah centropus nigrorufus. Dimana tubuhnya didominasi oleh bulu yang berwarna coklat gelap dan corak oranye serta merah pada bagian dada, perut, dan sayap.
• Sulawesi
Bubut sulawesi hidup di Sulawesi dan berada di kawasan dataran rendah sampai hutan lebat. Bubut Sulawesi memiliki nama latin centropus celebensis dengan makanan utamanya adalah jenis serangga dan spesies kecil lain.
• Bubut Besar
Bubut besar atau centropus sinensis memiliki corak bulunya warna hitam kebiruan. Kemudian di bagian dada dan sayap berwarna oranye. Tanda lainnya adalah burung ini mempunyai mata merah dan gemar menyantap hemiptera, katak, ulat, belalang, dan kumbang.
• Goliath
Bubut goliath atau yang bernama ilmiah centropus goliath memiliki wilayah penyebaran di Maluku Utara, Halmahera, Ternate, dan Tidore. Memiliki ukuran tubuh 46 cm dan bulu dominan hitam serta corak putih pada bagian sayap ke punggung.
• Alang-Alang
Centropus bengalensis atau bubut alang-alang mempunyai panjang tubuh hingga 42 cm. Bubut ini memiliki warna dominan hitam dan corak coklat sayap. Nama bubut ini diambil dari kebiasaannya yang sering dijumpai dalam semak belukar atau alang-alang. Memiliki wilayah penyebaran di Jawa, Bali, Maluku, dan Sulawesi.
Selain beberapa jenis burung bubut di atas, sebenarnya masih ada banyak jenis lainnya dengan penyebaran dan habitat masing-masing. Khususnya di wilayah Lampung, bubut juga menjadi salah satu satwa hutan yang cukup populer di kalangan pecinta kicau.
Bahkan ada sebagian kicau lovers yang saat ini mencari dan memelihara bubut sebagai burung rumahan.
Fakta Unik Tentang Burung Bubut
Ada beberapa fakta unik mengenai burung bubut yang tersebar di negara Indonesia. Dimana beberapa fakta ini menjadi karakter atau kebiasaannya saat berada didalam hutan.
1. Tubuh bubut yang betina memang lebih besar dari jantan.
2. Burung bubut tidak bisa bersiul, berkicau, atau bernyanyi seperti jenis kicau lainnya.
3. Bubut termasuk salah satu jenis unggas yang populasinya terancam punah.
4. Saat berada di alam bebas, bubut kerap memakan serangga atau jenis reptil kecil lainnya.
5. Bubut memiliki paruh sangar dan tajam yang digunakan sebagai alat untuk pencari makan di hutan.
6. Selain tubuhnya dihiasi oleh warna hitam dan coklat, bubut juga memiliki mata yang berwarna merah.
Bubut juga memiliki karakter pemalu saat berada di alam bebas. Hal ini ditandai dengan sulit terlihat dan kerap bersembunyi dibalik pepohonan atau semak yang sukar dijangkau oleh manusia.
Harga Paling Update Burung Bubut 2024
Bagi kamu yang berminat memelihara burung bubut dirumah, maka kamu bisa mencarinya pada kios penjual burung. Kamu bisa memilih dan menentukan sendiri jenis yang akan dibeli. Sebagai patokan harganya, bisa kamu lihat dibawah ini!
• Bubut Jawa bakalan: Rp 50 ribuan.
• Anakan bubut: Rp 50 ribuan.
• Bubut dewasa bakalan: Rp 60 ribuan.
• Bubut Jawa betina dewasa: Rp 250 ribuan.
• Jawa jantan dewasa: Rp 400 ribuan.
• Bubut dewasa yang jinak: Rp 250 ribuan.
• Bubut dewasa sering bunyi: Rp 400 ribuan.