Burung Cucak Rawa

Masih ingat lirik manuk’e manuk’e cucak rowo, yang dibawakan oleh almarhum Didi Kempot? Ini menjadi penanda bahwa burung cucak rawa memang sudah sangat populer dikalangan pecinta kicau.

Burung yang memiliki nama ilmiah pycnonotus zeylanicus ini, sering disebut dengan barau-barau atau cucak rowo. Dimana burung ini berasal dari keluarga pycnonotidae atau merbah.

Cucak rawa juga memiliki nama berbeda-beda pada setiap tempat. Lalu, masuk dalam kelas apa burung kicau satu ini? Baca penjelasan lengkapnya berikut!

Punya Nama Berbeda Di Setiap Daerah – Burung Cucak Rawa Masih Jadi Primadona!

Burung cucak rawa diketahui berasal dari kerajaan animalia dengan filum chordata. Burung ini masuk di kelas aves dan ordo passeriformes. Cucak rawa masuk dalam keluarga pycnonotidae dan genus pycnonotus.

Pada beberapa tempat, burung ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Hal ini menjadikan cucak rawa salah satu burung kicau yang mempunyai nilai tambah tersendiri bagi para pecinta kicau nusantara.

Di daerah Kapuas Hulu burung ini dikenal dengan nama kerakau. Sementara di wilayah Sunda, dipanggil dengan nama cangkurawah, sementara untuk daerah melayu disebut dengan nama barau-barau.

Bagian kepala burung ini berwarna kuning jerami pucat, sehingga dalam bahasa Inggris, cucak rawa disebut dengan nama straw headed bulbul.

Burung Cucak Rawa

Ciri–Ciri Burung Cucak Rawa Secara Umum

Mungkin sebagian pecinta kicau mania hanya tahu namanya saja. Sementara ciri-ciri morfologis dari burung cucak rawa belum dikenal sama sekali. Nah, bagi kamu yang memang belum mengenalnya, maka silahkan lihat ciri-cirinya secara umum berikut ini!

1. Berukuran dari paruh hingga ekor sekitar 28 cm.
2. Mahkota atas kepala warna kuning jerami pucat.
3. Penutup telinga berwarna jingga.
4. Setrip malar dagu warna hitam.
5. Garis kekang melintasi mata warna hitam.
6. Punggung cokelat zaitun bercoret putih.
7. Sayap dan ekor kehijauan atau coklat zaitun.
8. Dagu dan tenggorokan putih.
9. Leher dan dada abu-abu bercoret putih.
10. Perut abu-abu, dan pantat kuning.
11. Iris mata kemerahan.
12. Paruh hitam, dan kaki coklat gelap.

Saat kamu melihat ciri-ciri burung seperti di atas di alam bebas atau tempat tertentu. Maka bisa dipastikan bahwa burung tersebut adalah cucak rawa.

Penyebaran Dan Habitat Burung Cucak Rawa

Dilihat dari namanya, burung cucak rawa jelas memiliki penyebaran dan habitat di negara Indonesia. Burung yang masuk dalam spesies merbah ini memang kerap ditemukan pada wilayah sekitar sungai, rawa-rawa, paya, bahkan di tepi hutan.

Saat berada di alam liar, cucak rawa kerap bersembunyi dibalik dedaunan. Kemudian, orang akan menyadari keberadaannya saat burung in mengeluarkan suara kicau yang khas dan keras.

Burung ini kerap ditemukan terbang di lereng perbukitan, dataran rendah dengan ketinggian 800 mdpl. Dimana kamu bisa menemukannya di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Nias, dan semenanjung Malaysia.

Sementara, burung ini memang suka memangsa berbagai jenis serangga kecil, buah-buahan jenis beringin, dan siput air.

Fakta Menarik Seputar Burung Cucak Rawa

Ada beberapa fakta menarik mengenai burung cucak rawa yang bisa kamu simak secara lengkap dari penjelasan berikut.

• Cucak rawa merupakan burung yang sangat mudah stress jika tak dirawat secara benar.
• Saat dirawat sejak bahan, burung satu ini memang sangat mudah jinak.
• Menjadi salah satu burung yang masuk dalam kategori petarung dengan mental berani.
• Meskipun mudah jinak, namun burung ini termasuk salah satu yang sulit beradaptasi.

Nah, dari beberapa fakta yang dijelaskan pada laman atas, tentu saja kamu sudah bisa menilai karakter dari cucak rawa saat memeliharanya.

Tips Memilih Burung Cucak Rawa Untuk Peliharaan

Jika kamu berminat memiliki atau memelihara burung ini dirumah sebagai masteran atau fighter. Maka kamu bisa mengikuti beberapa tips untuk memilihnya, seperti yang dijelaskan berikut!

1. Sayap mengepit

Cucak rawa yang bagus untuk peliharaan atau fighter adalah memiliki bentuk sayap yang mengepit. Dimana saat bertengger, burung akan mengepit sayapnya dengan rapat dan tidak turun.

2. Kaki kuat

Kaki kuat maksudnya adalah saat burung ini mencengkram, maka akan terlihat kuat dan kokoh. Hal ini menandakan bahwa burung tersebut memiliki mental yang bagus untuk dilatih menjadi fighter.

3. Badan besar

Postur tubuh burung juga menjadi penentu bagus atau tidaknya burung tersebut untuk dirawat. Kamu harus memilih burung kelamin jantan yang bertubuh besar, dan terlihat kokoh.

4. Bentuk paruh

Paruh burung yang bagus adalah yang memiliki tampilan besar, lebar, tebal, dan panjang. Kemudian perhatikan bentuk paruh bagian bawahnya juga harus lurus.

5. Lincah

Burung pilihan yang bagus tentu saja mesti bergerak secara aktif dan lincah. Kamu bisa melihatnya sendiri saat burung ini berada dalam kandang saat dipelihara atau di kios.

6. Nafsu makan besar

Burung yang bagus selanjutnya untuk dipilih sebagai peliharaan di rumah adalah yang bernafsu saat makan. Ini menandakan bahwa burung tersebut sehat dan punya mental yang bagus.

7. Rajin bunyi

Untuk fighter pilihan, kamu juga harus memilih jenis cucak rawa yang rajin bunyi. Meskipun dalam kandang ombyokan, namun pilih burung yang selalu bersuara atau berkicau.

Selain beberapa tips di atas, kamu juga bisa memperhatikan cucak rawa yang memiliki leher panjang, padat, dan berisi. Dengan demikian, kamu bisa memiliki burung yang bagus untuk dibuat menjadi fighter atau rawatan di rumah.

Berbagai Jenis Jenis Cucak Rawa Yang Ada Di Indonesia

Ada beberapa jenis burung cucak rawa yang memiliki penyebaran di Indonesia. Kamu bisa memilih sendiri ingin memiliki atau merawat jenis yang mana.

• Lampung

Memiliki postur tubuh lebih pendek namun fisik kekar berdada bidang. Kemudian burung ini mempunyai tulang sayap yang kokoh. Tidak memiliki suara keras dan variasi kicauannya sedikit.

• Jambi dan Riau

Ukuran tubuh lebih pendek dan tidak sekekar atau dada bidang seperti dari Lampung. Suara mirip dengan Lampung, tetapi volume suara lebih kecil.

• Kalimantan

Memiliki ukuran tubuh kecil dan warna hijau bulunya tidak secerah dari Sumatera. Memiliki tempo suara lebih lambat dan variasi sedikit.

• Medan

Berukuran besar, dan tubuh padat serta bulu tampak bersih warna hijau keabuan sedikit coklat. Memiliki suara keras dan berat namun tidak tebal.

• Aceh

Memiliki ukuran sama besar dengan Medan, dan suaranya tidak jauh beda. Perbedaannya ada pada bagian warna bulu, yakni aceh warna hijau lebih menonjol dibanding Medan.

Semua jenis cucak rawa yang ada di atas, tentu gemar memakan berbagai buah segar seperti pepaya, tomat, pisang, dan buah lainnya. Selain itu, di alam bebas burung ini kerap menyantap serangga sebagai asupan protein yang baik.

Harga Burung Cucak Rawa Terkini

Kamu bisa mengetahui berapa harga burung cucak rawa di pasaran, dengan melihat informasi berikut ini!

• Dewasa ngalung engkel: Rp 2,900.000.
• Dewasa double atau semi ropel:Rp 3,500.000.
• Dewasa dengan suara ropel: Rp 4,700.000.
• Jantan sudah makan sendiri: Rp 900.000.
• Betina sudah makan sendiri: Rp 700.000.
• Sepasang jantan dan betina: Rp 1.500.000.
• Jantan umur 9 sampai 11 bulan: Rp 2,500.000.
• Betina umur 9 sampai 11 bulan: Rp 2.000.000.
• Sepasang jantan dan betina: Rp 3,700.000.

Harga diatas bisa kamu jadikan patokan untuk mempersiapkan bajet guna membeli burung cucak rawa yang ada di kios atau peternak. Namun, sebaiknya dalam proses pembelian, kamu melakukan penawaran agar mendapatkan harga yang terbaik.

Related Posts
Burung Anis Kembang
Burung Anis Kembang

Si kecil hobi makan cacing! Inilah salah satu karakteristik dari burung anis kembang yang memang mengkonsumsi cacing tanah sebagai pakannya Read more

Burung Cucak Cungkok
Burung Cucak Cungkok

Populer dan cerdas! Merupakan salah satu karakter dari burung cucak cungkok atau yang bernama ilmiah chloropsis hardwickii. Tentu saja unggas Read more