Gak bisa lihat larva langsung disikat! Itulah salah satu karakteristik yang dimiliki oleh burung cucak keling saat berada di alam liar. Dimana larva menjadi salah satu makanan utamanya selain berbagai jenis serangga.
Cucak keling juga kerap disebut dengan nama lain seperti perling kumbang atau ciperling. Pastinya burung kicau satu ini sudah sangat populer di kalangan kicau mania.
Saat dipelihara sebagai burung rumahan, cucak keling mampu berkicau dengan variasi suara merdu dan menjadi hiburan tersendiri.
Eksentrik Dalam Hutan – Burung Cucak Keling Primadona Kicau Nusantara!
Mungkin sebagian pecinta kicau nusantara sudah sangat familiar dengan burung cucak keling. Dimana burung satu ini masih menjadi salah satu primadona para suhu kicau untuk dipelihara.
Hal ini tidak lain, karena cucak keling mampu mengeluarkan kicau bervariasi dan pastinya terdengar merdu.
Memelihara burung ini juga tidak akan sulit, karena asupan makanannya juga bisa ditemukan dengan mudah. Burung ini hidup di alam bebas dengan mengkonsumsi berbagai makanan seperti buah, nektar, serangga, bahkan siput.
Cucak keling juga kerap ditemukan berkelompok mencari makanan dalam hutan atau semak belukar.
Kamu juga bisa menemukan burung satu ini dalam hutan tropis atau lahan perkebunan yang ada di lereng gunung.
Kenali Burung Cucak Keling Dengan Mudah!
Burung cucak keling bisa dikenali dengan mudah saat berada dalam hutan. Kamu bisa mengetahuinya saat melihat bentuk dan warna bulu pada tubuh burung kicau satu ini.
Agar lebih jelas, coba kamu perhatikan beberapa ciri berikut!
1. Cucak keling memiliki bulu warna hitam metalik.
2. Warna hitam menempel di seluruh tubuh dari atas sampai kaki.
3. Bagian mata terlihat berwarna merah menyala.
4. Ukuran badan kurang lebih 20 cm.
5. Mempunyai suara yang khas yang melengking.
6. Mudah beradaptasi dengan lingkungan.
7. Tidak takut dengan burung lain.
8. Mampu menirukan kicau burung lainnya.
9. Suka sekali dengan air.
Saat kamu berada dalam hutan atau lahan perkebunan, kemudian melihat ciri burung seperti yang disebutkan pada laman atas. Maka bisa dipastikan bahwa burung tersebut adalah cucak keling atau dengan nama latinnya aplonis panayenis.
Bagaimana Membedakan Burung Cucak Keling Jantan & Betina?
Mungkin sedikit sulit bagi para pemula untuk membedakan burung cucak keling jantan dan betina. Karena memang perbedaannya tidak berpatokan pada satu hal saja.
Bagi kamu yang ingin tahu apa perbedaan cucak keling jantan dan betina, silahkan simak langsung penjelasan lengkapnya berikut!
• Cucak keling jantan remaja berbulu gelap kehijauan pada bagian punggung. Sementara betina corak bulu punggungnya gelap kental.
• Jantan bagian dada bercorak gelap mengkilap. Betina memiliki corak atau warna dada bermotif.
• Bagian mata ciperling jantan tampak merah menyala di banding dengan cucak keling betina.
• Bentuk tubuh cucak keling jantan lebih besar dibanding dengan betina yang pendek dan lebih kecil.
• Bulu hitam pada jantan terlihat lebih mengkilap. Sedangkan betina berwarna hitam pekat.
Selain itu, cucak keling jantan juga memiliki volume suara lebih melengking atau nyaring dibandingkan dengan betina. Nah, dari beberapa ciri yang disebutkan, tentu saja kamu akan lebih mudah membedakan jenis kelamin yang jantan dan betinanya.
Habitat Penyebaran Burung Cucak Keling
Diketahui dari berbagai sumber bahwa burung cucak keling ini memiliki habitat dan penyebaran pada hutan kecil. Burung ini hidup secara berkelompok terutama saat mencari makanan dalam hutan atau lahan tertentu.
Secara berkelompok burung ini juga hidup diatas pohon berdaun lebat, lalu gemar mencari makanan seperti buah, nektar, dan serangga. Cucak keling juga kerap membuat sarang dari semak di lereng gunung dan berdekatan satu sama lain.
Saat memasuki musim kawin, burung ini akan bertelur dalam sarangnya sebanyak 3 butir. Untuk koloni kecil burung ini biasanya terlihat berjumlah ratusan. Untuk koloni besarnya burung ini bisa mencapai ribuan ekor.
Jenis Makanan Burung Cucak Keling
Bukan tidak mungkin kamu berminat untuk memelihara dan merawat burung cucak keling dirumah. Hal ini mengharuskan kamu mencukupi asupan makannya yang bisa didapatkan dengan cara mudah.
1. Larva
Jika memelihara cucak keling dirumah sebagai masteran, maka pastikan makanannya cukup. Karena selain memberikan voer, kamu juga menambah makanannya dengan berbagai larva. Seperti larva kandang, larva hongkong, larva bambu, dan larva daun pisang.
2. Telur Semut
Selain beberapa jenis larva yang disebutkan tadi, kamu juga bisa memberikan makanan tambahan bagi cucak keling seperti telur semut. Telur semut yang paling mudah ditemukan baik didalam maupun membelinya adalah kroto atau telur semut rangrang.
3. Serangga
Selain voer, kamu juga bisa memberikan makanan lain semacam serangga kecil. Serangga yang umum digunakan sebagai makanan burung kicau, seperti jangkrik, belalang, tonggeret, capung, dan lainnya. Kamu harus memberi dalam jumlah yang cukup agar stamina burung tetap terjaga.
4. Buah Segar
Memberikan buah segar juga menjadi salah satu makanan tambahan yang bagus untuk cucak keling. Kamu bisa memberikan pisang, apel, dan pepaya agar burung kamu tetap sehat dan pencernaannya lancar.
Dari beberapa jenis makanan tambahan diatas, tentu saja kamu tidak akan sulit menemukannya. Kamu bisa mendapatkan makanan ekstra tersebut pada kios penjual burung atau bahkan di pasar tradisional. Dengan demikian, burung bisa mendapatkan gizi, protein, dan vitamin yang cukup selama kamu rawat.
Menyeramkan, Burung Cucak Keling Punya Mitos Di Masyarakat
Khususnya di masyarakat Indonesia, burung cucak keling memiliki mitos tersendiri yang menyebar. Hal ini masih dianggap sebuah keunikan tersendiri sampai saat ini.
Berita kematian, dimana saat cucak keling berkicau di malam hari pada sebuah rumah atau pemukiman tertentu. Maka dianggap kicauan tersebut akan membawa musibah kematian bagi masyarakat sekitarnya.
Persembahan, yang bagi sebagian orang dengan kepercayaan berbeda, maka cucak keling dianggap sebagai burung yang bisa dipersembahkan. Dimana cucak keling merupakan salah satu hewan yang bisa dipersembahkan untuk ilmu hitam.
Pertanda buruk, cucak keling jika hadir pada rumah atau pemukiman warga, maka dianggap pertanda buruk. Dimana kehadirannya akan membawa wabah penyakit atau musibah lain yang merugikan warga sekitarnya.
Namun, tidak hanya mitos tentang keburukan saja. Cucak keling bagi sebagian orang dianggap sebagai burung yang cerdas dan membawa keberuntungan rejeki bagi yang melihatnya.
Harga Terkini Burung Cucak Keling Di Pasaran
Untuk harga terkini dari burung cucak keling, kamu bisa melihat penjelasannya berikut:
1. Cucak keling bahan/ materi: Rp 50.000.
2. Cucak keling dewasa: Rp 300.000.
3. Cucak keling anakan: Rp 100.000.
4. Cucak keling gacor: Rp 500.000.
5. Cucak keling isian: Rp 800.000.
Namun, diatas hanya perkiraan harga saja yang bisa kamu jadikan sebagai patokan jika ingin membeli burung cucak keling. Artinya, harga bisa berubah kapan saja sesuai kondisi dan negosiasi antara penjual dan pembelinya. Jadi, kamu sudah memiliki dasar bajet yang akan kamu keluarkan saat ingin membeli cucak keling di pedagang atau peternak.