Burung Perkutut

Kur ketekuk…kur ketekuk! Suara kicau semacam ini merupakan ciri khas dari burung perkutut yang lekat dengan beberapa mitos.

Ada yang mengatakan burung ini adalah kicau dewa, ada yang mengatakan pemanggil harta, kemudian burung keraton, pembawa keberuntungan, katuranggan, dan lain sebagainya.

Admin yakin, kamu sudah sangat mengenal burung satu ini yang kerap manggung saat dijemur oleh pemiliknya.

Katuranggan Burung Perkutut Si Burung Dewa

Burung Perkutut

Banyaknya jenis burung kicau yang memiliki habitat dan penyebaran di Indonesia. Kemudian menjadikan pecinta kicau lebih bebas untuk memilih jenis burung terbaik sebagai fighter atau peliharaan dirumah.
Hal ini menjadi sesuatu berbeda di kalangan pecinta kicau dengan pilihan jenis burung yang banyak.

Bisa dikatakan, dunia kicau ini memiliki kriteria dan kebiasaan tersendiri. Bahkan, sebagian orang sudah memiliki penangkaran atau peternakan tersendiri untuk mengembang biakkan berbagai jenis burung kicau.

Nah, dari sekian banyak jenis burung yang ada, perkutut masuk sebagai salah satu burung yang juga bisa diternakkan atau bahkan dilombakan.

Dimana burung ini memiliki suara yang merdu seperti seruling, dan mampu berkicau dalam durasi yang lama.

Namun, ada beberapa hal unik pada perkutut untuk menentukan jenis dan suaranya. Biasanya, cara penentuannya dilakukan secara manual dengan memeriksa fisik darui burung tersebut. Bahkan, bagi yang sudah pakar, menentukan suara perkutut hanya dengan melihatnya sekilas saja.

Menentukan suara merdu burung perkutut, bagi sebagian orang hanya dengan melihat tampilannya. Ini menjadi hal unik bagi sebagian pecinta burung yang jika sudah jinak, maka akan selalu manggung. Menariknya lagi, burung ini juga bisa sendawa di sela-sela kicaunya.

Bahkan, pada daerah tertentu sebagian orang bisa menentukan besar kecilnya volume suara perkutut dari sisik kaki. Semakin banyak sisik pada kakinya, maka akan semakin besar volume kicau yang dikeluarkan oleh perkutut.

Kemudian panjang pendek suara perkutut juga menjadi penentu bagus atau tidaknya. Selain itu, suara yang kecil, akan dianggap sebagai perkutut betina.

Tidak hanya menentukan dari sisik kaki saja, beberapa pemilik perkutut kerap meniup bagian mulutnya untuk mengetahui besar atau kecil rongga suaranya. Bila bagian tenggorokan perkutut mengembung, maka suaranya diyakini akan kuat dan besar. Demikian juga sebaliknya yang menjadi patokan.

Demikian juga halnya dengan perkutut Jawa, atau sering disebut dengan jenis perkutut lokal. Menentukan besar kecil suaranya juga bisa dari bentuk fisik dan beberapa ciri tertentu.

Ciri Morfologis Burung Perkutut

Seperti yang sudah dibahas pada laman atas tadi, bahwa menentukan jenis burung perkutut bisa dilihat dari tampilannya saja. Hal ini meliputi besar kecilnya volume suara, jantan atau betina, dan lain sebagainya.

Selain itu, kamu bisa mempelajari beberapa ciri sebagai berikut:

1. Ukuran panjang tubuh 20 sampai 25 cm.
2. Ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
3. Bentuk kepala yang bulat.
4. Bulu di bagian kepala abu-abu.
5. Punggung berwarna coklat tepi hitam.
6. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dan ujungnya putih.
7. Paruh dan iris warna abu-abu kebiruan.
8. Kaki berwarna merah jambu tua.
9. Jantan fisiknya kuat dan bergerak lincah.
10. Wajah jantan didominasi warna putih lebih banyak.
11. Jantan memiliki paruh tebal.
12. Saat bersuara ekornya mengembang.
13. Saat birahi jantan akan mengangguk-angguk.
14. Betina paruh lebih pendek dan tipis.
15. Mata terlihat sayu.
16. Ruas kaki bentuknya lebih tipis.

Nah, setelah menyimak penjelasan diatas, admin yakin kamu sudah bisa menentukan jenis perkutut jantan dan betina. Ini bisa kamu jadikan dasar saat ingin membeli perkutut di kandang ombyokan atau memikatnya dari dalam hutan.

Apa Istimewanya Burung Perkutut?

Geopelia striata merupakan nama ilmiah dari burung perkutut yang jika memiliki keistimewaan, maka disebut katuranggan.

Hal ini dikatakan membawa pengaruh positif pada pemilik perkutut, dan umumnya burung katuranggan ini kerap menjadi juara kontes. Namun, belum ada yang bisa memastikan mitos tersebut secara ilmiah.
Bahkan, sebagian orang kerap menilai keistimewaan katuranggan ini hanya dengan mendengar suaranya saja.

Kenyataannya adalah, perkutut burung yang terbang dan hidup dalam hutan. Memakan biji-bijian sebagai asupan utama selama hidupnya.

Siapa saja bisa merawat burung ini sebagai peliharaan rumah atau fighter untuk ikut kontes. Ada dua jenis perkutut yang umum ditemukan di negara Indonesia.

Perkutut lokal, jenis perkutut Jawa dengan habitat dan penyebaran yang ada di Indonesia. Burung ini berkembang biak secara pesat, dengan ciri-ciri tubuh kecil dan volume suara sedang.

Bangkok, jenis perkutut yang bermigrasi dari Thailand ke Indonesia, lalu berkembang biak. Dengan ciri tubuh sedikit lebih besar dan volume suara yang terdengar lebih kuat.

Makanan utama bagi perkutut seperti biji jagung, jewawut, gabah, milet, dan lainnya. Kamu bisa mendapatkannya secara mudah di toko penjual pakan unggas atau ke pasar tradisional yang terdekat.

Menariknya lagi, saat menjemur burung ini, kamu membutuhkan tinggi sangkar kurang lebih 7 meter. Hal ini agar perkutut terkena matahari langsung dan menggung dengan suara yang terdengar kencang.

Perkutut memiliki sejumlah adaptasi unik, seperti habitat di hutan,padang rumput terbuka, ladang semak belukar, dan semi gurun.

Pasangan perkutut membangun sarang dari ranting di pohon atau semak. Betina biasanya bertelur dua buah, dan mengerami bersama pasangannya.

Jenis Burung Perkutut Lokal Terbaik Untuk Dipelihara

Sedikitnya ada 6 macam burung perkutut lokal yang bisa kamu temukan dan pelihara sendiri dirumah. Beberapa jenis tersebut, adalah:

• Majapahit

Memiliki garis lurik leher menyambung tanpa putus dari kepala sampai ekor. Berwarna kehijauan melambangkan teduh dan kemakmuran. Mitosnya mampu mendatangkan kekayaan dan rezeki.

• Kalung tepung

Lurik pada bagian leher dan dada menyambung, juga sering disebut perkutut pendaringan kebak. Mitosnya pemilik memiliki rezeki tak pernah putus.

• Udan mas

Bulu coklat kekuningan dan lurik melingkar pada sayapnya. Warna lehernya kuning keemasan. Jenis ini dipercaya sebagai pembawa keberuntungan pemiliknya.

• Rondo semoyo

Bagian selaput kulit sekitar mata berwarna kuning terang. Jika memiliki burung ini dapat memberikan keselarasan rezeki.

• Banyumili

Memiliki ciri-ciri di bagian leher menyambung sampai ke perut tidak terputus. Mitosnya, yang memelihara perkutut ini rezekinya mengalir terus tanpa henti.

• Talang mas

Ciri khusus terdapat sehelai bulu tumbuhnya terbalik di sayap. Mitosnya, perkutut jenis ini akan memudahkan rezeki serta kekayaan.

Dari semua jenis perkutut yang ada di atas, saat kamu pelihara tentu saja harus memberikan perawatan yang bagus. Selain untuk menjaga agar tubuh perkutut tetap sehat, suaranya juga akan semakin gacor.
Kamu harus, menjaga kebersihan kebersihan kandang, memandikan setiap hari, menjemur dalam waktu yang cukup, memberikan asupan makanan yang tepat, dan melatihnya untuk terus berkicau.

Perlu kamu tahu, jika burung perkutut saat mati, maka bangkainya tidak akan membusuk. Namun, hal ini belum bisa dibuktikan secara jelas dan membutuhkan banyak rujukan. Bisa saja terjadi karena kondisi cuaca atau faktor lainnya yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Related Posts
Burung Murai Batu
Burung Murai Batu

Burung murai batu jadi idola? Wajar saja, karena jenis unggas satu ini masuk dalam keluarga kucica hutan dengan nama latin Read more

Kolibri Raja
Kolibri Raja

Kolibri raja, atau sering juga disebut burung madu sepah raja, dengan nama latinnya aethopyga siparaja. Masih menjadi salah satu jenis burung Read more