Burung Cucak Ijo

Burung Cucak Ijo

Posted on

Hijau tapi bukan daun! Chloropsis sonnerati, merupakan nama ilmiah dari burung cucak ijo. Burung satu ini masuk kedalam keluarga chloropseidae, dimana hampir semua bulu pada tubuhnya berwarna hijau dominan.

Jadi, tidak akan sulit bagi kamu semua untuk mengenal burung ini saat terlihat di alam liar atau pada tempat tertentu.

Karena memang burung satu ini banyak dipelihara oleh para pecinta kicau. Jadi, tidak akan sulit bagi kamu untuk menemukannya.

Burung Cucak Ijo

Hobi Kicau? Kenali Burung Cucak Ijo Yang Menawan

Ada banyak sekali jenis burung kicau yang memiliki habitat dan penyebarannya di negara Indonesia. Bahkan hampir semua jenis burung kicau bisa dipelihara dan dirawat jika menginginkannya.

Meskipun tidak semua burung kicau bisa diikutkan dalam lomba. Namun, ada banyak kicau mania yang menjadikannya sebagai masteran yang bagus. Beberapa jenis burung kicau yang kerap kita jumpai ada di pelataran rumah seperti, kacer, murai batu, jalak suren, kenari, kolibri, lovebird, burung cucak ijo, dan masih banyak lagi.

Khusus untuk jenis cucak, ada beberapa yang masih menjadi idola, diantaranya cucak ijo. Burung ini dikelompokkan kedalam jenis cucak daun yang memiliki tubuh berukuran sedang.

Jika diukur, burung ini memiliki rata-rata panjang dari ekor sampai ujung paruh sekitar 22 cm. sesuai dengan namanya, burung ini memiliki warna dominan hijau pada tubuhnya. Namun ada selipan warna lain yakni warna hitam berkilau di bagian pipi dan tenggorokannya.

Selain itu, ada perbedaan juga pada jenis jantan dan betinanya, yang memang tidak sulit untuk dikenali oleh para kicau mania pemula.

Perbedaan Burung Cucak Ijo Betina Dan Jantan

Admin juga sudah merangkum beberapa perbedaan antara burung cucak ijo yang jantan dan betina. Tujuannya, agar para kicau mania pemula tidak sulit memilih burung jantan dari cucak ijo yang akan dijadikan sebagai fighter.

Beberapa perbedaan yang bisa kamu lihat langsung, adalah:

• Paruh atau patok

Cucak ijo yang jantan memiliki paruh atau patok yang berwarna gelap pada bagian bawah. Sementara untuk jenis betinanya, bagian paruh bawahnya yang berwarna putih bersih.

• Tulang supit atau supit udang

Untuk perbedaan selanjutnya antara cucak ijo jantan dan betina, bisa kamu lihat dan raba pada bagian supit udang atau tulang supit. Dimana kelamin jantan memiliki tulang supit yang lebih keras dan kaku. Sementara jenis betina memiliki tulang supit yang sedikit agak lentur.

• Lingkaran pada mata

Selain dari warna dan tulang supit pada cucak ijo, kamu juga bisa membedakan jantan dan betina dari lingkar mata. Cucak ijo jantan memiliki warna kuning, sementara untuk yang betina lingkar matanya warna putih.

• Bagian pupil mata

Selain warna lingkar matanya, burung cucak ijo yang jantan memiliki pupil yang terlihat jernih. Berbeda dengan betina yang memiliki pupil berwarna coklat kehitaman.

• Bulu leher

Untuk membedakan jantan dan betina cucak ijo, bisa dilihat dari bulu lehernya, jika jantan memiliki warna leher kehitaman. Sementara untuk jenis yang betina lehernya berwarna putih kehijau-hijauan.

• Sisik Kaki

Perbedaan selanjutnya antara cucak ijo jantan dan betina, bisa dilihat dari sisk kakinya. Jika jantan sisik kakinya ada trotol atau bintik hitam. Namun, jika betina tidak memiliki trotol pada sisik kakinya.

Dari semua perbedaan di atas, kamu sudah bisa dengan jelas membedakan bahkan memilih jenis cucak ijo yang betina atau jantan.

Habitat & Penyebaran Spesies Burung Cucak Ijo

Burung cucak ijo banyak terlihat berada di wilayah hutan primer, sekunder, bahkan hutan bakau. Burung ini kerap hinggap dan bertengger di ranting pohon yang memiliki daun lebat. Umumnya, burung ini bisa terbang menyendiri, berpasangan, bahkan berkelompok.

Menariknya, burung ini memiliki siri menundukkan kepalanya saat berkicau. Terhadap burung jenis lain, cucak ijo akan bersikap agresif. Sementara makanannya di alam liar adalah buah-buahan dan serangga.

Wilayah penyebaran dari burung ini, banyak ditemukan di pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Natuna, Jawa, bahkan semenanjung Malaysia.

Burung ini terbang diatas ketinggian 1.000 mdpl, dan berkembang biak saat memasuki bulan April.

Dilihat dari keluarganya, burung cucak ijo masih berkerabat dengan cucak jenis lainnya. Beberapa jenis cucak yang berkerabat, seperti:

1. Cica daun kecil atau C. cyanopogon

Burung ini memang terlihat sangat mirip dengan cica daun besar. Tetapi jenis ini hanya memiliki ukuran 17 cm, kemudian pada bahunya tidak ada bercak biru.

2. Cica daun sayap biru atau C. cochinchinensis

Burung satu ini juga memiliki kicauan yang menarik dan merdu. Ciri dari jenis ini, bisa kamu lihat dari warna biru yang ada pada bagian ekor dan sayapnya, dengan ukuran tubuh sekitar 17 cm.

3.Cica daun dahi emas atau C. aurifrons

Panjang dari jenis satu ini mencapai 19 cm jika diukur dari kepala sampai ekornya. Kemudian untuk kelamin jantannya memiliki warna pada dahi kekuningan.

4. Cica daun Sumatra atau C. venusta

Semenatara untuk jenis ini memiliki panjang tubuh minimal 14 cm. lalu pada bagian dahinya, burung ini memiliki warna biru terang untuk kelamin jantan. Untuk betinanya, memiliki warna biru terang pada tenggorokan.

“Note”

Perlu juga kamu tahu, bahwa burung cucak ijo termasuk salah satu satwa unggas yang dilindungi oleh pemerintah. Jadi, kamu harus bijak dan membantu untuk menjaga kelestarian dari burung satu ini.

Burung Cucak Ijo Ngentrok? Suara Makin Gacor!

Jika kamu memiliki peliharaan burung cucak ijo fighter, jelas kamu sudah mengerti apa itu ngentrok. Ngentrok sendiri merupakan istilah pada cucak ijo yang sedang emosi pada saat gantangan.

Dimana burung ini kerap mengembangkan bulu kepalanya seperti ada jambul, dan sayapnya bergetar.

Kebiasaan ini sering terjadi saat burung ikut dalam kontes, atau bahkan saat dipelihara dirumah. Pada umumnya, saat cucak ijo ngentrok, maka suaranya akan semakin terdengar lantang dan semakin gacor.

Meskipun tidak semua cucak ijo bisa ngentrok, tetapi masih mengeluarkan suara yang lantang dan pastinya nyaring.

Metode Perawatan Burung Cucak Ijo Untuk Juara

Banyak kicau mania pemula yang memang belum mengerti bagaimana metode perawatan yang baik.
Bahkan ada sebagian yang hanya melakukan mandi jemur saja dengan pemberian pakan monoton yakni voer dalam kandang.

Mungkin ini bisa dilakukan jika kamu hanya berminat memelihara burung cucak ijo sebagai burung rumahan saja. Namun, akan berbeda metode perawatannya, jika kamu menginginkan cucak ijo ikut dalam kontes atau sebagai burung fighter.

Untuk langkah perawatan cucak ijo juara, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut:

• Jam 06.00 ketuk kandang hingga terdengar bunyi burung.
• Jam 07.00 burung di anginkan di teras.
• Jam 07.30 dimandikan disemprot atau keramba.
• Bersihkan kandang setiap hari.
• Ganti air minum.
• Beri makanan buah segar.
• Sebelum jemur berikan jangkrik 5 ditambah ulat hongkong 2.
• Jemuran selama 1 sampai 2 jam setiap hari.
• Jemur burung mulai pukul 08.00 sampai 11.00.
• Setelah jemur dianginkan sekitar 15 menit.
• Jam 18.00 dikerodong dan di master.

“Note”

Untuk pemasteran, sebaiknya dilakukan pada malam hari. Karena jika masteran dilakukan siang hari, maka burung akan melawan.

Makanan Tambahan Bagus Untuk Burung Cucak Ijo

Ada beberapa jenis makanan tambahan yang juga bagus untuk diberikan selama perawatan burung cucak ijo. Jenis makanan tambahan selain voer yang direkomendasikan memang mudah dijumpai. Kamu bisa membelinya pada kios penjual burung, atau mencarinya di alam.

Kroto

Telur semut rangrang yang bisa ditemukan pada pohon dalam hutan atau peternak khusus semut rangrang.

Buah Pisang & Pepaya

Kedua buah ini juga akan sangat mudah kamu temukan pada penjual buah, alam, atau pasar tradisional terdekat dengan tempat tinggalmu.

Madu

Kamu bisa mendapatkan madu hutan atau juga madu olahan pada toko swalayan, atau toko kelontongan yang terdekat.

Ulat Hongkong

Selain jangkrik, kamu juga bisa memberikan makanan tambahan ulat hongkong yang juga kerap dijual pada toko burung.

“Note”

Untuk pemberian kroto dan ulat hongkong, kepala dan kakinya dibersihkan dulu. Agar bisa dimakan oleh burung dan tidak nyangkut di tenggorokan.

Burung cucak ijo akan semakin gacor dor, jika kamu melakukan perawatan secara benar. Kamu bisa mencari referensi lainnya pada website kami dengan berbagai artikel yang mengulas berbagai jenis burung kicau secara lengkap. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Related Posts
Burung Hantu
Burung Hantu

Cuwok…cuwok…cuwok…! Kira-kira begitulah suara kicau dari burung hantu atau unggas karnivora dari ordo strigiformes. Bisa dibilang burung satu ini mempunyai Read more

Burung Lovebird
Burung Lovebird

Suka birahi! Merupakan salah satu ciri khas dari burung lovebird apabila dipelihara tanpa pasangannya. Unggas ini termasuk dalam jenis burung Read more