Sudah kenal burung cucak ranting? Dimana pada beberapa tempat, mungkin burung kicau satu ini memiliki nama berbeda. Misalnya cucak rante yang masuk dalam keluarga unggas jenis chloropseidae.
Burung ini banyak dirawat oleh para pemain karena suaranya yang merdu dan bagus untuk dijadikan sebagai masteran. Kelebihan dari cucak ranting, bisa menirukan suara burung kicau lain dalam waktu yang cepat.
Jika sekilas, burung ini ada kemiripan dengan cucak ijo, hal ini dikarenakan bulunya didominasi oleh warna hijau.
Mau tahu lebih lanjut tentang cucak ranting? Pantengin terus artikelnya sampai selesai!
Burung Cucak Ranting – Idola Para Kicau Mania!
Burung cucak ranting atau cucak rante yang masuk dalam jenis burung cica daun dengan ciri khas sayap berwarna biru. Dimana burung kicau satu ini masuk dalam keluarga chloropseidae dengan nama ilmiah chloropsis cochinchinensis gmelin.
Burung ini juga sangat terkenal di luar negeri dengan sebutan blue winged leafbird atau jerdon’s leafbird.
Ukuran dari tubuh burung kicau satu ini juga termasuk sedang dengan panjang 17 cm. seperti dijelaskan pada laman atas tadi, burung ini sangat mirip dengan cucak ijo tapi berbeda spesiesnya. Cucak ranting jantan memiliki ciri bagian tenggorokan hitam. Tubuh burung ini didominasi berwarna hijau terang dan sayap sampai ekor warna biru.
Untuk kelamin jantannya, bagian dada warna kuning membentuk seperti kalung. Kemudian ada juga setrip malar biru di dagunya. Jika dilihat dari bagian iris burung ini berwarna coklat, kakinya abu-abu, dan paruhnya warna hitam.
Penyebaran & Habitat Alami Burung Cucak Ranting
Bisa dibilang, burung cucak ranting termasuk yang licin dan jarang ditemui meskipun di alam liar. Karena memang burung ini sangat sulit untuk diamati jika tidak bersuara. Hal ini dikarenakan warna bulunya yang hijau seperti daun, sehingga jika dia tidak berkicau, maka kita sulit untuk mengetahui keberadaannya.
Habitat alami burung satu ini, adalah sebagai penghuni pada hutan sekunder dan primer. Dimana burung ini hidup di wilayah perbukitan hingga ketinggian 1.000 mdpl.
Di Indonesia, cucak ranting atau cucak rante banyak ditemukan di pulau Jawa, Natuna, Kalimantan, dan Sumatera. Biasanya, dia akan hinggap pada jenis pepohonan besar atau bahkan di semak belukar saat mencari makan.
Pada habitat aslinya, burung ini kerap memakan buah-buah jenis lunak atau biji-bijian. Saat berada ditanah, burung ini juga mencari makan serangga kecil seperti jangkrik, belalang, ulat, bahkan laba-laba.
Cucak ranting memasuki musim kawin sejak bulan Februari, April, dan juga Juli. Dimana burung ini akan membuat sarang yang membentuk seperti cawan dari bahan rumput halus yang bercampur sarang laba-laba.
Saat berkembang biak, burung ini akan bertelur 2 sampai 3 butir dalam sangkarnya.
Telurnya terlihat dengan warna totol hitam keputih-putihan. Cucak ranting juga memiliki kicauan khas yang terdengar merdu seperti suara suling.
Selain di Indonesia, cucak ranting juga memiliki habitat dan penyebaran di wilayah Tiongkok Barat Daya, semenanjung Malaya, India, dan Asia Tenggara.
Kelas & Klasifikasi Ilmiah Burung Cucak Rante
Banyak para pemula kicau mania yang menganggap burung cucak rante adalah cucak ijo. Namun sebenarnya burung ini punya kelas dan spesies sendiri. Jika dilihat dari klasifikasi ilmiahnya, burung ini masuk ke kerajaan animalia dengan filum chordata dari kelas aves.
Ordo cucak rating adalah passeriformes dari keluarga chloropseidae genus chloropsis. Sementara nama ilmiah dari burung ini adalah chloropsis cochinchinensis.
Saat dihutan, burung ini akan mengeluarkan kicauan yang melengking keras dan merdu seperti suling. Untuk bisa mendapatkan burung satu ini di hutan, kamu harus memikatnya menggunakan suara burung sejenis atau sound Mp3 menggunakan HP.
Jenis Makanan Alami Burung Cucak Ranting
Tak jarang para kicau mania merawat burung cucak ranting sebagai peliharan dirumah atau masteran. Dimana kamu bisa memelihara burung ini dengan memberikan pakan tambahan selain voer. Beberapa jenis makanan serangga dan buah untuk cucak ranting bisa kamu jumpai dengan mudah.
• Serangga:
Kamu bisa memberikan makanan tambahan selain voer dengan serangga. Dimana ada beberapa jenis serangga yang bisa kamu temukan secara mudah di alam. Serangga terbaik untuk burung kicau seperti jangkrik, belalang, bahkan kamu bisa menambahkan kroto dan ulat hongkong.
Tujuannya, agar burung kicau yang kamu rawat bisa mendapatkan asupan protein yang cukup. Selain itu, memberikan makanan jenis serangga juga bagus untuk mental dan fisik burung supaya prima.
• Buah-buahan:
Selain jenis serangga, cucak ranting juga gemar memakan buah-buahan yang sangat mudah ditemukan. Misalnya pisang kepok, pepaya, dan apel merah yang bisa didapatkan di toko buah terdekat atau alam liar.
Buah-buahan sebagai makanan tambahan burung kicau, bisa memberikan asupan vitamin dan gizi yang baik. Ini akan bagus untuk melancarkan pencernaan burung dan kesehatannya selalu terjaga.
Artinya, selama melakukan perawatan pada cucak ranting, kamu tidak akan kesulitan memberikannya asupan makanan. Karena selain voer, burung ini juga gemar memakan jenis buah dan serangga.
Cara Membedakan Burung Cucak Ranting Jantan & Betina
Sebagai pecinta kicau baik pemula atau profesional, tentu saja kamu harus bisa membedakan jenis cucak ranting jantan dan betina. Agar bisa lebih memahaminya, kamu bisa lihat penjelasan berikut:
1. Jantan Memiliki bulu dagu warna hitam melingkari pipi dan leher. Sementara kelamin betina memiliki warna biru di bagian pipi.
2. Jantan dihiasi warna bagian atas mata kuning tegas. Sedangkan untuk jenis betina tidak memiliki warna ini.
3. Jantan yang masih muda, mempunyai warna kuning cerah dan hitam trotol di kepala. Berbeda dengan betina muda yang berwarna kehijau hijauan di kepala.
Beberapa perbedaan antara cucak ranting jantan dan betina diatas, bisa kamu jadikan sebagai dasar pengetahuan. Ini diperlukan, saat kamu ingin memilih antara jenis kelamin jantan dan betinanya baik hasil pikat maupun di kandang ombyokan penjual burung.
Artinya, kamu tidak akan sulit menentukan mana jantan dan mana betina. Tentu saja kelamin jantan akan lebih mendominasi saat kamu berminat memeliharanya sebagai burung yang akan diikutkan dalam kontes.
Jadi, kamu bisa mendapatkan burung cucak ranting yang bagus dengan prospek sebagai juara saat lomba atau gantangan. Intinya, saat merawat burung kicau jenis ini, kamu mesti melakukannya secara tepat. Termasuk memberikan makanan tambahan yang mengandung banyak vitamin, gizi, dan protein.
Semoga ulasan kali ini bermanfaat!