Burung Cucak Jenggot

Burung Cucak Jenggot

Posted on

Masuk ke dalam suku pycnonotidae, burung cucak jenggot berhasil merebut perhatian pada kicau mania dari penampilan dan suaranya.

Burung ini memiliki nama ilmiah alophoixus bres, atau kerap juga disebut dengan nama cucak janggut. Dikatakan juga merupakan salah satu burung endemik di negara Indonesia yang memiliki ciri bulu indah dan kicau menarik.

Saat berada di alam bebas, burung satu ini kerap menyantap makanan seperti serangga, ficus, kumbang, dan buah-buahan kecil.

Burung Cucak Jenggot Simbol Keberuntungan Pemiliknya

Burung cucak jenggot adalah salah satu unggas kicau yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Dimana burung ini memiliki ciri bulu yang cantik dan suara kicau yang merdu.

Saat diperhatikan secara mendalam, bagian leher dan dagu dari burung ini ada warna hitam bergaris seperti jenggot. Kemudian didapuk menjadi namanya yang hingga saat ini cukup populer di kalangan kicau mania khususnya di Indonesia.

Burung Cucak Jenggot

Secara umum, burung ini memiliki ciri fisik, seperti:

1. Ukuran sedang mencapai 22 cm.
2. Warna tubuh kecoklatan.
3. Atas tubuh warna coklat zaitun.
4. Bagian bawah berwarna kuning.
5. Putih terang pada tenggorokan dan dagu.
6. Ekor berwarna coklat kemerahan.
7. Abu-abu pada bagian pipi.
8. Tenggorokan putih.
9. Iris kemerahan.
10. Paruh hitam.
11. Kaki coklat keabuan.

Saat berada pada alam bebas, burung ini kerap ditemukan berpasangan atau sendirian. Terkadang juga bergabung dengan kelompok campuran lainnya.

Kicaunya yang khas terdengar merdu dan mampu menarik perhatian lawan jenisnya saat memasuki musim kawin.

Habitat & Penyebaran Burung Cucak Jenggot

Dari penyebarannya, burung cucak jenggot memang banyak hidup di wilayah Asia Tenggara. Dimana meliputi beberapa negara termasuk Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sunda Besar. Selanjutnya burung ini juga tersebar di Semenanjung Malaysia, dan Palawan.

Nama cucak jenggot sendiri, diambil dari ciri bulu hitam yang ada dibawah dagu dan lehernya membentuk seperti janggut.

Diketahui juga, habitat dari burung ini berada di dalam hutan sekunder, primer, dan semak-semak yang rapat.

Kemudian, di alam bebas burung satu ini sering membuat sarang yang membentuk seperti cawan. Namun, penampilan sarangnya tidak rapi, bahkan kerap berada ditempat yang rendah.
Sarangnya dibuat dari daun dan serat palem yang ditempelkan menggunakan jaring laba-laba. Lalu sarang tersebut digantung pada cabang pohon atau ranting yang tidak jauh dari permukaan tanah.

Pada musim kawin, burung ini mampu menghasilkan telur dalam jumlah 2 buah. Dimana telurnya berwarna merah jambu dengan bintik ungu serta merah pada cangkangnya. Sementara burung ini akan berkembang biak sepanjang tahun.

Fakta Menarik Tentang Burung Cucak Jenggot

Burung cucak jenggot memiliki beberapa keistimewaan termasuk dianggap sebagai burung keberuntungan. Mitos ini berkembang sejak dulu, dan masih banyak orang yang bahkan mempercayainya.

Cucak jenggot kerap dianggap sebagai burung yang bisa mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.

Jika memelihara burung ini, maka dianggap rezeki akan terus mengalir tanpa henti dan selalu mendapatkan kabar baik.

Selain itu, sebagian orang menganggap burung ini merupakan penangkal hal negatif yang akan menyerang pemiliknya.

Ada juga sekelompok orang menganggap burung satu ini sebagai bahan pembelajaran bagi pecinta kicau yang masih pemula.

Namun sebenarnya semua mitos yang disebutkan pada laman atas belum ada yang bisa membuktikannya.

Burung Cucak Jenggot Spesies Terancam Punah

Perlu kamu ketahui, bahwa burung cucak jenggot merupakan salah satu jenis unggas yang terancam punah. Hal ini dikarenakan faktor dan kondisi alam yang mungkin berubah-ubah dan juga perburuan liar. Jadi, habitat burung ini di alam bebas sudah sulit ditemukan.

Jadi, jika kamu berminat merawat burung ini dirumah atau di penangkaran, maka kamu harus memberikan perawatan yang ekstra. Ini akan menjadikan burung lebih mudah berkembang biak bersama pasangannya.

Atau membiarkan burung ini di alam bebas berkembang biak agar habitatnya tidak punah dan hilang. Jadi, perawatan khusus memang harus diberikan termasuk memberikan makanan yang cukup.

Kamu juga mesti memahami klasifikasi ilmiah dari cucak jenggot agar tidak salah mengenalnya. Dimana burung ini mempunyai nama ilmiah alophoixus bres dari kerajaan animalia dan filum chordata.

Unggas ini masuk dalam kelas aves serta ordo passeriformes, dari keluarga pycnonotidae dan genus alophoixus, spesies A. bres.

Cara Merawat Burung Cucak Jenggot

Jika kamu memiliki burung cucak jenggot sebagai peliharaan. Tentu saja kamu harus memberikan perawatan yang tepat agar burung tetap sehat dan tidak mudah sakit.

Lihat beberapa tips berikut:

• Kandang luas

Sat memelihara cucak jenggot, kamu mesti memberikan kandang yang luas agar burung bebas bergerak. Hal ini sangat diperlukan supaya burung tidak merasa tertekan dalam kandang dan bisa beraktivitas dengan baik. Tujuannya, agar burung tetap bugar dan lincah sebagai salah satu stimulasinya.

• Makanan seimbang

Selain kandang yang luas, pemilik cucak jenggot juga mesti memberikan asupan makanan yang cukup dan seimbang. Hal ini tentu saja untuk menjaga stamina dari burung agar tidak lemas atau mudah sakit. Ini akan menjadi terapi yang bagus supaya burung tetap merasa kenyang dan tidak mati.

Kamu bisa memberinya makanan selain voer, seperti ulat bambu, kelabang, belalang, pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, dan ulat hongkong.

• Air bersih

Makan yang cukup dan sehat saja tidak cukup untuk cucak jenggot. Kamu juga mesti menyediakan air minum dalam kandang supaya tidak dehidrasi. Dengan asupan mineral yang cukup, maka burung akan tetap lincah bergerak serta berkicau setiap saat.

• Rutin mandi

Tidak hanya air minum saja, jika perlu kamu menyediakan tempat mandi burung supaya tetap bersih. Kamu bisa membuat kandang apiari atau sejenisnya yang bisa ditaruh air didalamnya. Atau, bisa juga memandikan burung menggunakan semprotan dengan mengembunkannya.

• Kesehatan

Menjaga kesehatan dari burung satu ini juga merupakan hal penting yang tidak bisa kamu anggap remeh. Caranya mudah, kamu bisa memberikan asupan makanan dari serangga atau buah yang segar. Bisa juga dengan memberikan makanan berupa voer dalam jumlah yang cukup supaya stamina tetap terjaga dan sehat.

• Kebersihan kandang

Pemilik cucak jenggot juga harus menjaga kebersihan dari kandangnya setiap saat. Kamu bisa membersihkan kotoran yang mungkin tersebar dalam kandang dan menimbulkan kuman penyakit. Dengan kandang yang bersih, maka burung akan bebas kuman atau kutu yang berbahaya.

• Istirahat cukup

Burung ini juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup saat dipelihara. Jika seharian burung ini selalu beraktivitas dalam kandang dan berkicau. Maka pada jam tertentu kamu juga harus mengistirahatkannya. Ini akan membantu kamu untuk menjaga mental dan stamina burung.

Dengan perawatan yang tepat, maka kamu juga akan mendapatkan hasil yang bagus saat merawat burung kicau. Termasuk burung cucak jenggot, jika kamu rawat dengan benar, maka burung akan sehat dan mampu berkicau dengan gacor setiap saat.

Related Posts
Jenis Murai Batu
Jenis Murai Batu

Salam kicau? Bagi kamu yang masih pemula, dan ingin mengetahui berbagai jenis murai batu. Membaca artikel ini akan menjadi alternatif Read more

Burung Kacer
Burung Kacer

Kucica kampung atau burung kacer, menjadi salah satu keluarga burung kicau yang banyak digemari pecinta kicau. Jika sebelumnya burung jenis Read more