Penyakit Murai Batu

Penyakit Murai Batu

Posted on

Hati-hati! Penyakit murai batu bisa mematikan burung kesayangan kamu jika dibiarkan! Untuk itu, kenali gejalanya, lakukan pencegahan, dan ketahui cara mengobati penyakit yang menyerang pada murai batu peliharaan kamu.

Sedikitnya ada 6 macam penyakit pada burung murai batu yang bisa kamu kenali secara cepat.

Jangan sampai telat mengatasinya, karena bisa berakibat fatal dan membunuh burung kesayangan kamu tersebut.

Kenali Penyakit Murai Batu Dengan Cepat!

Sebagai pecinta kicau, khususnya burung murai batu, kamu harus bisa melakukan perawatan secara benar dan intensif. Hal ini bertujuan, agar burung peliharaan akmu terhindar dari resiko penyakit murai batu yang bisa menyerang kapan saja.

Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang murai batu secara tiba-tiba!

Penyakit Murai Batu

Apa saja jenis penyakitnya? Lihat ulasan berikut!

• Murai Batu Kena Tetelo

Tetelo juga bisa menyerang murai batu, hal ini akan mengakibatkan burung menjadi aneh dan berakibat kematian.

Tetelo sendiri adalah penyakit di berbagai jenis unggas yang menyerang dibagian saluran pernapasan, saraf, dan pencernaan. Penyebab utama dari penyakit adalah virus bakteri bernama newcastle disease, yang umumnya menular melalui makanan, minuman udara.

• Penyakit Murai Batu Serak

Serak, atau burung murai batu mengalami sakit kerongkongan atau tenggorokan.
Hal ini biasanya sering dialami murai batu karena berkicau secara berlebihan. Atau karena faktor lainnya seperti penjemuran dengan durasi yang terlalu lama pada siang hari. Atau bisa juga karena makanan yang kurang bersih seperti kaki dan kepala jangkrik saat pemberian EF.

• Luka Kaki

Burung murai batu juga tak luput dari luka pada kakinya karena terlalu aktif. Hal ini banyak dialami oleh burung murai batu usia muda, yang memang sedang agresif dan kerap melompat sana sini dalam kandangnya.

• Terkena Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang atau pengapuran yang juga bisa menyerang burung sudah terlalu tua. Biasanya, penyakit ini datang karena kurang waktu penjemuran dan pakan yang tidak bergizi. Kamu harus segera menanganinya agar burung tetap sehat dan tidak mengalami kematian.

• Cabut Bulu

Burung murai batu juga sering melakukan cabut bulu sendiri yang merupakan penyakit menyerang kapan saja.

Penyakit satu ini bisa menyerang disebabkan oleh jamur atau kutu burung yang berasal dari kandangnya. Bulu burung ini mulai dicabuti karena gatal-gatal yang disebabkan oleh kuman atau kutu.

• Murai Berak Kapur

Berak kapur, juga merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang burung murai batu kamu kapan saja. Hal ini akan menjadi sesuatu yang mengganggu karena burung akan berak seperti kapur.

Penyebabnya dari kuman dan bakteri pada saluran pencernaan. Kamu harus segera menanganinya secepat mungkin.

“Note”

Selama burung murai batu kamu sakit, upayakan untuk menjauhkannya dari burung yang lain. Lakukan peletakan kandang pada tempat yang aman selama pengobatan dilakukan!

Gejala Masing-Masing Penyakit Murai Batu

Selain beberapa penyakit murai batu yang kerap menyerang burung peliharaan kamu.
Kamu juga harus bisa mengenali gejala dari masing-masing penyakit tersebut. Ini akan membantu kamu untuk menangani dan mengobati burung kesayangan kamu tersebut.

Gejala Tetelo

1. Turunnya nafsu makan.
2. Pernafasan sesak.
3. Burung sering batuk-batuk.
4. Sayap tampak turun.
5. Badan burung sering gemetar.
6. Kepala bergeleng-geleng.

Gejala Serak

1. Tampak pucat
2. Menurunnya nafsu makan.
3. Suara sangat kecil seperti ngeriwik.
4. Vokal tidak keluar atau tidak nyaring.

Gejala Luka Kaki

1. Kaki terlihat bengkak.
2. Kaki berwarna merah.
3. Berdiri dengan satu kaki.
4. Gerakan burung tidak gesit.
5. Burung tidak mau bertengger.
6. Ngelepoh di dasar sangkar.
7. Jarang bunyi.

Gejala Osteoporosis

1. Burung akan lumpuh.
2. Bulu terlihat kusam.
3. Jarang berbunyi.
4. Lemas dan jarang makan.

Gejala Cabut Bulu

1. Sering menggaruk garuk.
2. Sering mencabut bulu halus dadanya.
3. Burung bisa menjadi botak.

Gejala Berak Kapur

1. Kotoran terlihat seperti kapur.
2. Berlendir dan bau aroma tidak sedap.
3. Terlihat lesu.
4. Bulu kusam.
5. Sayap turun.
6. Menurunnya nafsu makan.
7. Sering tertidur.

Setelah kamu memahami apa saja dari gejala penyakit murai batu. Maka selanjutnya, kamu sudah bisa menyesuaikan metode pengobatannya secara tepat.

Pengobatan Penyakit Murai Batu

Untuk melakukan pengobatan pada jenis penyakit yang menyerang burung murai batu milik kamu. Maka silahkan kamu simak saja penjelasannya berikut ini!

Pengobatan Tetelo

Beberapa langkah untuk mengobati tetelo juga harus kamu pahami. Hal ini perlu dilakukan agar burung kamu segera sembuh dan berkicau kembali.

• Isolasi murai batu dari burung lainnya.
• Gunakan obat burung penyakit saraf atau tetelo.
• Sesuaikan dengan dosis.
• Kerodong kandang.
• Jauhkan dari tempat panas atau dingin.

Lakukan metode pengobatan ini secara rutin dan konsisten. Agar burung kamu kembali sehat dan bisa ikut lomba kembali.

Pengobatan Serak Murai Batu

Memberikan pengobatan yang tepat saat serak, akan membuat kicau burung kamu nyaring dan vocal kuat kembali.

• Berikan rebusan air jahe merah.
• Beri EF jangkrik dan kroto di campur dengan madu.
• Stop pemberian voer.
• Perbanyak beristirahat di krodong.
• Tempatkan di tempat yang sunyi.
• Beri obat tambahan seperti neo meditril, trimezyn, atau enroforte.

Ingat! Jangan sampai salah melakukan pengobatannya, kemudian kamu perhatikan juga kebersihan kandang untuk menghindari penyakit lainnya.

Pengobatan Luka Kaki

Luka kaki burung murai batu bisa jadi dikarenakan aktivitas lompat burung tidak terkendali. Hal ini bisa karena ketakutan pada binatang lain atau melihat burung lain berkicau.

• Oleskan betadine pada luka.
• Jika bengkak, semprotkan air hangat dicampur garam dan arak.
• Berikan obat antibiotik pada air minum seperti smart bionic.

Pengobatan Osteoporosis

Jika penyakit osteoporosis ini dibiarkan terlalu lama, maka burung murai batu yang kamu miliki akan mengalami kematian. Tangani dengan menyimak ulasan di bawah ini!

• Jemur burung sekitar 1 sampai 2 jam.
• Tambahkan lampu 15 watt sebagai penghangat.
• Berikan vitamin B-combion yang disuntikan ke EF.
• Campurkan di air minum obat vitacart plus atau super-n sesuai dosis

Pengobatan Cabut Bulu

Penyakit satu ini jika dibiarkan akan membuat burung kamu menjadi gundul dan pastinya sulit untuk beraktivitas dalam kandang. Atasi dengan cara berikut!

• Semprot burung dengan rebusan air daun sirih
• Sterilkan kandang lama.
• Semprotkan kandang yang banyak kutu.
• Semprotan pakai rebusan air daun sirih.
• Jemur kandang sampai kering.
• Lakukan selama 3 hari berturut-turut.

Pengobatan Berak Kapur

Berak kapur juga salah satu penyakit murai batu yang sangat berbahaya. Untuk itu, silahkan kamu tangani penyakitnya dengan langkah-langkah berikut ini!

• Campur air minum menggunakan obat vita tetra chlor.
• Gunakan jenis obat oral sulfamix.
• Sesuaikan obat dengan dosis dari kemasan.
• Tempatkan kandang di lingkungan yang aman.
• Kerodong kandang.

“Perhatikan”

Gunakan obat sesuai dosis dan anjuran pada kemasan. Karena jika kamu memberikan obat secara berlebihan, bisa berakibat fatal dan pastinya bahaya bagi burung murai batu milik kamu.

Baca juga aritkel terkait lainnya : Harga Murai Batu

Nah, semua penjelasan mengenai metode pengobatan penyakit murai batu sudah dijelaskan secara lengkap. Kamu hanya perlu mengenali apa saja jenis penyakit yang bisa membahayakan burung kamu tersebut. Semoga bermanfaat dan membantu!

Related Posts
Cara Membuat Makanan Burung Kolibri
makanan burung kolibri

Pada artikel ini seperti biasa website resmi NusantaraKicau.Com membahas secara mendalam bagaimana cara membuat makanan burung kolibri yang sehat dan Read more

Cara Merawat Cucak Jenggot Bahan Agar Cepat Gacor
Cara Merawat Cucak Jenggot Bahan Agar Cepat Gacor

Nusantara Kicau kali ini akan berbagi tips seputar bagaimana cara merawat cucak jenggot bahan agar cepat gacor !. Untuk temen-temen Read more